Friday, 15 January 2016

Jam Digital Seven Segment

Your browser doesn't support the video tag



Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital .  Dan sekarang saya akan membuat Jam Digital dari Seven Segment Display.
     Jam Digital adalah suatu alat yang dirancang untuk mengukur waktu. Rangkaian Jam digital menggunakan komponen dan juga program yang disusun sedemikian rupa sehingga proses kerjanya seperti pada jam yang ada di pasaran.



Buat sesuai rangkaian diatas menggunakan arduino uno atau nano. Cukup mudah dengan beberapa komponen berikut:
  1) 6 buah Sevent Segment (CA).
  2) 15 buah NPN Transistor.
  3) 20 buah resistor 1K
  4) DS1307 real time clock IC.
  5) one coin cell battery holder.
  7) 4 Push Button
  8) ATMega328 with arduino bootloader.
  9) Arduino IDE
  10) 7805 voltage regulator.
  11) 16MHz crystal.
  12) 2 buah capasitor 22pF.
  13) IC soket 28 pin.
  14) Capasitor 10 uF
  15) Capasitor 0.1 uF.
  17) IC 4017 counter
  18) 32.768KHz crystal



Setelah dirangkai maka saatnya membuat Coding Arduino.

 http://www.instructables.com/files/orig/FE5/9Z19/GLGCJGTV/FE59Z19GLGCJGTV.txt 

Dari link diatas silahkan ketik atau copas. Jangan lupa masukkan library RTC agar program Jam Digitalmu bekerja dengan baik.

Selamat Berkarya 
Best Regard...


Monday, 11 January 2016

Dokumentasi J-Creator Electronics








Diatas adalah beberapa dokumentasi dalam pengerjaan berbagai alat oleh J-Creator electronics. Masih berantakan belum bisa menata dengan rapi, kedepan akan segera dibuat Dokumentasi beserta penjelasan beberapa alat yang telah dibuat.

Best Regard,
J-Creator Electronics


Friday, 1 January 2016

Pulse Width Modulation (PWM)

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan suatu teknik untuk mendapatkan hasil output analog dengan pendekatan secara digital. Teknik PWM ini mengendalikan lebar pulsa berdasarkan modulator. Meski bapat diterapkan dalam penyandian informasi komunikasi, penerapan utamanya lebih pada kendali daya perangkat listrik, semisal motor. Kendali digital digunakan untuk membentuk sebuah gelombang kotak (square wave), sebuah gelombang signal untuk switch antara kondisi on dengan off. Pola kondisi on dan off tersebut merepresentasikan suatu nilai full on pada Arduino (5 volt) dan kondisi off (0 volt) dengan mengubah perbandingan ratio antara waktu kondisi on dengan kondisi off dalam satu periode. Durasi waktu on disebut dengan istilah lebar pulsa, pulse width. Untuk mendapatkan suatu variasi hasil output nilai analog, dapat dilakukan dengan mengubah lebar pulsa tersebut. Perbandingan antara waktu signal on dengan waktu satu periode disebut dengan duty cycle.

Duty Cycle
Duty cycle dapat diartikan sebagai perbandingan antara waktu signal on dengan waktu keseluruhan untuk satu periode. Besarnya nilai duty cycle dinyatakan dalam percent. Nilai duty cycle dapat bervariasi mulai dari 0% tidak ada signal on, hingga 100% tidak ada signal off, atau selalu dalam kondisi signal on.




Sebagai contoh duty cycle 60% dengan durasi 1000 ms. Maka waktu saat signal on ialah 60% dari 1000 ms, yakni 600 ms. Sedangkan untuk waktu signal off ialah selisih antara durasi keseluruhan dengan waktu signal on, yakni 400 ms.

Implementasi
Dengan melakukan pengulangan pola duty cycle tersebut terus-menerus secara cepat pada sebuah LED, dapat digunakan untuk mengatur nyala terangnya. Pengulangan pola duty cycle tersebut seolah-olah membuat LED menyala dengan nilai tegangan yang tetap (steady) antara 0 volt hingga 5 volt. Padahal sebenarnya terjadi kondisi perubahan signal on-off secara cepat. Bila digunakan pada motor DC, semakin besar nilai PWM maka semakin cepat laju putaran motor DC tersebut, dan demikian sebaliknya.
Nilai rata-rata tegangan dan juga arus yang diberikan ke rangkaian beban dikendalikan melalui duty cycle tersebut. Semakin besar duty cycle (semakin lama waktu signal on) maka semakin besar nilai daya yang diberikan ke rangkaian beban.
Penerapan PWM dalam Arduino Uno dapat dilakukan dengan menggunakan analogWrite() dengan nilai antara 0 hingga 255, resolusi ADC 8 bit. Dimana analogWrite(255) memiliki nilai duty cycle 100% atau selalu menyala, analogWrite(127) memiliki nilai duty cycle 50%, dan lain sebagainya. Untuk pin pada board Arduino Uno yang dapat digunakan menghasilkan output PWM ialah pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11.

Best Regard